Belajar Berfikir Positif
Kembali lagi dengan ArsilSwimm. yang akan membahas Belajar Berfikir Positif, Kita didalam melakukan aktifitas, keseharian tentunya tidak terlepas dari masalah - masalah. Konflik - konflik, perbedaan pendapat dan kesalahpahaman entah itu terjadi dengan keluarga kita, tetangga kita, teman kita, rekan kerja kita, pimpinan kita atau dengan bawahan kita.
Kalu kita sadari bahwasannya masalah yang terjadi dalam hubungan kita dalam sosial makhluk berawal dari diri kita sendiri dan dari pemikiran kita sendiri. Ada seorang anak laki - laki yang sedang mendaki gunung bersama ayahnya, ketika sesampai di gunung tiba - tiba anak laki - laki tersebut terpeleset dari gunung dan terjatuh. Spontan ia berteriak Aaaaaaa... !!!
Untungnya, si anak tersebut dapat di tertolong oleh ayahnya sehingga ia tidak jatuh kedalam jurang di lereng gunung. Anak laki - laki ini herang ketika ada suara yang menirukan suaranya, lalu ia mencoba berteriak dengan keras berkata "siapa kau...!!! " dari lereng gunung muncul dengan suara yang sama, "siapa kau..!!!" anak laki - laki tersebut penasaran dan merasa di ejek oleh suara yang tidak ada wujudnya tersebut. Lalu ia berteriak lagi, "kamu jelek...!!!" seketika terdengar suara dari lereng gunung, "kamu jelek...!!! ".
Tentunya sang anak sangat marah karena ia merasa diledekin oleh suara dari lereng gunung tersebut. Anak laki tersebut berteriak lagi dengan lantang, "dasar kamu bodoh...!!!", dari lereng gunung pun terdengar suara yang sama "dasar kamu bodoh...!!!" suara dari lereng gunung seolah menantang si anak laki - laki tersebut.
"Ayah, siapa yang menghina aku itu? ", tanya anak laki - laki itu pada ayahnya, lalu dengan ayahnya menjawab " anak..., itu adalah suara gema, apapun yang kita teriakan akan terdengar kembali dengan suara atau teriakan kita", jawab ayahnya menjelaskan lalu kemudian ayahnya bertolak dengan suara "kamu hebat...!!" sang anak laki - laki tersebut sangat senang dan tersenyum karena dengan suara gema yang mengujinya dirinya Hebat..
Tentunya suara teriakan dari lereng gunung terdengar suara yang persis dengan suara yang di lakukan, begitu sekiranya kita dapat mengambil hikmah dari cerita diatasi. Bahwasanya jika kita terus menerus berfikir dan berucap negatif, kehidupan kita pun akan berfikir negatif. Dengan respons orang - orang di sekitar kita pun akan menjadi negatif, sebaliknya pula jika kita berucap positif maka orang yang di sekeliling kita akan merasa spontan dan terharu, betapa baiknya orang tersebut.
Sikap orang lain pada kita, sesungguhnya adalah cermin sikap kita terhadap mereka, jika kita bersikap buruk, maka orang lain akan bersikap buruk terhadap kita, sebaliknya jika kita berbuat baik maka orang lain akan membersikapkan baik pada diri kita. Termasuk didalam berfikir yang apa bila kita berfikir negatif, yang tanpa disadari maka pemikiran tersebut akan tertanam dalam diri dan menjadikan diri seperti itu. Hendaknya kita berhati - hati dalam berfikir dan bersikap.
Sudah seharusnya kita belajar berfikir positif. Dengan membiasakan diri dengan berucap kata - kata positif yang itu merupakan awal untuk kita mengoptimalkan potensi dan daya kemampuan kita miliki.
Bahkan dalam pekerjaan kita serta terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada diri kita. Yang menjadi modal awal keberhasilan kita untuk hidup di pergaulan sosial. Namun, berfikir positif bukan berarti keberhasilan yang akan mudahnya tercapai karena pada hakikatnya keberhasilan dan kegagalan.
Kesuksesan dan kekecewaan. Tertawa dan menangis akan selalu di jumpai dalam kehidupan. Tidak ada jalan pintas dalam kehidupan ini semual harus di mualai dari bawah dulu tuk mencapai hidup yang bahagia, dengan berfikir positif, akan membuat terus berusaha menghambil hikmah atas apa peristiwa yang akan di jumpai dalam kehidupan kita.
Sehingga kita bisa menjadi manusia selalu bersyukur atas segala yang diberikan oleh Allah dan segala penciptaanya yang damai lagi nyaman dalam fikiran dan perasaan kita Manusia yang pemikiran positif adalah individu yang berani mengakui kekurangan, kesalahan, dan kelemahan namun selalu optimis dan memiliki daya tahan mental yang luar.
Biasa yang tidak pernah larut dalam keputusan menghadapi masalah apapun yang terjadi itu. Orang yang berfikiran positif akan tenang dalam hidup dan dapat mengendalikan emosi, yang selalu berani menghadapi kenyataan seburuk apapun yang dihadapi.
Wassalamu,alaikum wr.wb
Kalu kita sadari bahwasannya masalah yang terjadi dalam hubungan kita dalam sosial makhluk berawal dari diri kita sendiri dan dari pemikiran kita sendiri. Ada seorang anak laki - laki yang sedang mendaki gunung bersama ayahnya, ketika sesampai di gunung tiba - tiba anak laki - laki tersebut terpeleset dari gunung dan terjatuh. Spontan ia berteriak Aaaaaaa... !!!
Untungnya, si anak tersebut dapat di tertolong oleh ayahnya sehingga ia tidak jatuh kedalam jurang di lereng gunung. Anak laki - laki ini herang ketika ada suara yang menirukan suaranya, lalu ia mencoba berteriak dengan keras berkata "siapa kau...!!! " dari lereng gunung muncul dengan suara yang sama, "siapa kau..!!!" anak laki - laki tersebut penasaran dan merasa di ejek oleh suara yang tidak ada wujudnya tersebut. Lalu ia berteriak lagi, "kamu jelek...!!!" seketika terdengar suara dari lereng gunung, "kamu jelek...!!! ".
Tentunya sang anak sangat marah karena ia merasa diledekin oleh suara dari lereng gunung tersebut. Anak laki tersebut berteriak lagi dengan lantang, "dasar kamu bodoh...!!!", dari lereng gunung pun terdengar suara yang sama "dasar kamu bodoh...!!!" suara dari lereng gunung seolah menantang si anak laki - laki tersebut.
"Ayah, siapa yang menghina aku itu? ", tanya anak laki - laki itu pada ayahnya, lalu dengan ayahnya menjawab " anak..., itu adalah suara gema, apapun yang kita teriakan akan terdengar kembali dengan suara atau teriakan kita", jawab ayahnya menjelaskan lalu kemudian ayahnya bertolak dengan suara "kamu hebat...!!" sang anak laki - laki tersebut sangat senang dan tersenyum karena dengan suara gema yang mengujinya dirinya Hebat..
Tentunya suara teriakan dari lereng gunung terdengar suara yang persis dengan suara yang di lakukan, begitu sekiranya kita dapat mengambil hikmah dari cerita diatasi. Bahwasanya jika kita terus menerus berfikir dan berucap negatif, kehidupan kita pun akan berfikir negatif. Dengan respons orang - orang di sekitar kita pun akan menjadi negatif, sebaliknya pula jika kita berucap positif maka orang yang di sekeliling kita akan merasa spontan dan terharu, betapa baiknya orang tersebut.
Sikap orang lain pada kita, sesungguhnya adalah cermin sikap kita terhadap mereka, jika kita bersikap buruk, maka orang lain akan bersikap buruk terhadap kita, sebaliknya jika kita berbuat baik maka orang lain akan membersikapkan baik pada diri kita. Termasuk didalam berfikir yang apa bila kita berfikir negatif, yang tanpa disadari maka pemikiran tersebut akan tertanam dalam diri dan menjadikan diri seperti itu. Hendaknya kita berhati - hati dalam berfikir dan bersikap.
Sudah seharusnya kita belajar berfikir positif. Dengan membiasakan diri dengan berucap kata - kata positif yang itu merupakan awal untuk kita mengoptimalkan potensi dan daya kemampuan kita miliki.
Bahkan dalam pekerjaan kita serta terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada diri kita. Yang menjadi modal awal keberhasilan kita untuk hidup di pergaulan sosial. Namun, berfikir positif bukan berarti keberhasilan yang akan mudahnya tercapai karena pada hakikatnya keberhasilan dan kegagalan.
Sehingga kita bisa menjadi manusia selalu bersyukur atas segala yang diberikan oleh Allah dan segala penciptaanya yang damai lagi nyaman dalam fikiran dan perasaan kita Manusia yang pemikiran positif adalah individu yang berani mengakui kekurangan, kesalahan, dan kelemahan namun selalu optimis dan memiliki daya tahan mental yang luar.
Biasa yang tidak pernah larut dalam keputusan menghadapi masalah apapun yang terjadi itu. Orang yang berfikiran positif akan tenang dalam hidup dan dapat mengendalikan emosi, yang selalu berani menghadapi kenyataan seburuk apapun yang dihadapi.
Wassalamu,alaikum wr.wb