-->

Muhasabah Diri dan Manfaat Muhasabah

Kembali lagi dengan ArsilSwimm.  akan membahas tentang muhasabah,  Momentum akhir tahunmerupakan agenda evakuasi  rutin tahunan yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang di berbagai sektor kegiatan.utamanya ialah dunia usaha,profesi dan juga kegiatan sosialyang bersifat komunitas atau kelompok kegiatan evaluasi dilakukan untuk nilai kinerja masing - masing di bidang yang dijalankan dengan sebagai acuan rencana yang sebagai ditetapkan diawal.


Bagi dunia usaha untuk melakukan evaluasi adalah untuk menghitung laba rugi dari aktivitas usahanya termasuk zakat yang keluar dari usahanya, bagi lembaga profesi dan lembaga sosial  evaluasi dilakukan untuk mengukur seberaba prestasi yang di raih atau di capai dan apasaja yang belum bisa dicapai.


Selanjutnya melakukan  menganalisa hal - hal apa saja yang terjadi kendala atau hambatan yang tidak tercapai target yang telah ditetapkan, sehingga bisa melakukan perbaikan - perbaikan untuk merencanakan program yang akan datang lebih sukses. Hal sepatutnya untuk pribadi atau seorang muslim di akhir tahun ialah dengan Muhasabah Diri, dengan introspeksi diri atas apa yang telah dilakukan dan apa yang harus kita perbaiki demi masa depan yang lebih baik kedepannya.  Terutama yang dalam kehidupan dunia dan juga kehidupan akhirat dan kekal abadi.


Muhasabah adalah melakukan evaluasi dan bersikap kritis kepada diri sendiri. Bermuhasabah berarti mencoba mengenali kelebihan yang diberikan Allah SWT telah dimanfaatkan untuk menambah pencapaian pretasi kebaikan. Sementara kekurangan digunakan sebagai media berkaca memperbaiki diri agar lebih baik dari waktu ke waktu.


Melalui introspeksi kita melakukan renungan tentang umur, harta,  kesempatan, dan waktu yang ada. Untuk apa umur kita selama ini? Amalan apa sajakha yang sudah kita laksanakan dan apa sajakah yang belum kita laksanakan dari mana kita memperoleh harta dan kemana harta tersebut kita keluarkan? Berapa banyak kita belankan untuk kebutuhan? Berapa banyak kita yang kita belanjakan di jalan Allah? Bagaimana kita memanfaatkan kesempatan yang ada? Dan dengan apa kita mengisi waktu hidup ini? Anatara  waktu yang bermanfaat dengan waktu yang sia - sia lebih banyak yang mana.

Nabi mengajarkan kepada kita untuk musahaba lewat sabdanya : "Orang yang beruntung adalah orang yang menghisab dirinya serta beramal untuk kehidupan setelah kematian, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang mengikuti hawa nafsu serta berangan-angan terhadap Allah Subhana wa Ta'ala." (HR.  Turmudzi).

Dengan cara bermuhasabah ialah dengan selalu memperkirakan waktu berjalan, dari detik, menit, jam dan awal hari kita menjalankan aktivitas - aktivitas lainnya, untuk meraih ridho Allah SWT dengan melakukan penuh akan perhitungan waktunya baik itu dengan amal ibadah maupun amal soleh yang berkaitan dengan masyarakat dan kehidupan sebagai seorang hamba kepada Allah Sang Khalik.  Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu introspeksi dirinya dengan meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT.

ada beberapa manfaat Muhasabah dan keutamaan muhasabah bagi setiap orang yang beriman yaitu di antaranya :

Dengan Bermuhasabah diri maka diri seorang dapat mengukur seberapa banyak kebaikan yang sudah dilakukan sebagai prestasi amal shlihnya dan seberapa banyak yang belum berhasil dilakukannya. Yanh akan sebagai pijakan menambah kebaikan pada masa selanjutnya.

Setiap muslim akan bisa mengetahui akan kekurangan diri sendiri. Baik itu dalam ibadah maupun kegiatan yang memberikan manfaat pada manusia atau seorang. Dengan demikian akan bisa memperbaiki diri,  dengan berusaha menutupi diri kekurangan dan kebaikan.

Merencanakan usaha - usaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan diri dengan mempersiapkan berbagai program peningkatan kualitas diri, baik dalam ibadah maupun peningkatan prestasi aktivitas untuk memperbaiki kesejahteraan, hidup serta peran dalam sosial masyarakat.

Setiap diri akan selalu berhati - hati dalam  segala tindakan dan perbuatan agar terhindar dari kesalahan atau terjerumus dalam jalan kesesatan yang menjauh diri dari jalan Allah SWT.  Sehingga seseorang yang selalu berada pada jalan benar sesuai tuntunan Allah SWT.
Nah itulah dari empat Muhasabah.

Seorang muslim wajib bermuhasabah sebelum hari perhitungan benar - benar kita hadapi. Sering pula kita diingatkan oleh Umar Bin Khaththab sering mengingatkan umat islam untuk selalu melakukan Muhasabah diri atau introspeksi diri. "Hasibu Qolba An Tuhasabu," yang artinya hitunglah diri kalian sebelum datang hari perhitungan.

Dengan sering malakukan muhasabah sesungguhnya, seseorang akan mengetahui kelemahan kekurangan, dan kesalahan yang pernah kita lakukan dengan begitu kita bisa mengerti akan makna yang sesungguhnya dalam bermuhasabah diri. Setiap diri kita akan senantiasa akan memperbaiki kualiatas hidup dalam bimbingan islam yaitu, Al-qur'an dan sunnah  - sunnah Rasulullah akan semakin baik dan akhlak kita akan terpuji juga kita akan membuat akan seperti ikhlas, rendah hati dan semakin taqarrub kepada Allah SWT. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel