-->

Penyempitan Makna dalam Belajar

Terlepas dari sahih atau tidaknya,  hampir setiap umat muslim mengenak hadis ini "tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat. " sebuah kalimat yang sangat penting dalam hidup di dunia." dalam sebuah ayat Allah yang mengenai keutamaan ilmu dibandingkan dengan hal - hal lainnya.


Ilmu merupakan fondasi utama dalam kemajuan peradaban manusia. kali pertama Islam menurunkan kepada Nabi Muhammad Saw,  Berkata bacalah (Iqra) yang paling ditekankan. Membaca menjadi  hal utama dan pertama bagi tiap orang manusia yang bisa mendapatkan pengetahuan dan ilmu. Baik membaca dalam sempit maupun dalam arti yang luas.

Bahkan medan perang badar. Para tawanan perang (kaum musyrik) di suruh mengajari umat Islam untuk membaca atau menulis, barangkali saat itu demean Budaya Arab yang lebih mengutamakan hafalan, tindakan itu termasuk tindakan kurang masuk akalakan tetapi, dampaknya luar biasa. Nah dinsitulah Umat Islam Teri's Berkembang Venkat kemampuan membaca dan menulis yang dimiliki. Masa Kekhalifahan Abbassyiah Merupakan puncak kejayaan ilmu pengetahuan Islam. Banyaknyalah ilmu - ilmu yang di kembangkan oleh paragraph kaum ilmuan muslimin.

Di yunani bangsa sparta mengembangkan  kemampuan militer sehingga dapat menjajah dan merusak bangsa lain, namun dapat disayangkan ketika bangsa Sparta melupakan keilmuan. Setiap Kali melakukan penjajahan, perpustakaan - perpustakaan negri jajahan dihancurkan, bahkan sebuah pemikiran untuk menghancurkan sebuah bangsa dan membuat masyarkat lupa akan sejarahnya.

Tetapi apa yang kita saksikan dari sparta kecuali kebisingan?, dengan seiring berjalannya waktu yang sangat berbeda dengan kaum athena yang selalu mengembangkan ilmu pengetahuan hingga melahirkan filsuf kelas dunia, akan tetapi sejarah akan terus dikenang Dan dihormati di mata dunia, bukan sebab pandangnya yang akan melahirkan tradisi keilmuan yang luar biasa.

Dapat dilihat pula dari negara - negara yang maju dan negara - negara yang telah hancur saat ini. Negara - negara mulanya terbelakang tapi sekarang bisa maju tidak bisa dilepaskan dari tradiai keilmuan rakyat. Tentu bisa ketahui bagaimana jepang dibom - atom oleh sekutu pada 1945 dan kemudian kaisar Hirohito menanyakan berapa jumlah guru yang terselamatkan, hal ini dapat menunjukkan kesadaran bangsa jepang akan pentingnnya ilmu, pentingnya belajar. Bisa dilihat kini jepang telah mengusai teknologi dunia. 

Merosot animo belajar di tambah oleh pemberian makna belajar oleh masyarkat hannya jika sekolah atau belajar di lembaga formall, padahal sebagai mana kita ketahui, lembaga formall ini hannya lebih banyan menekankan pada formalitas semata. Atau bahkan yang lebih celaka, sering kali lembaga formall menjadi lembaga penyandraan bagi kreativitas siswa - siswanya.

Caranya mengajarkan anak berpendidikan itu dengan mengajarkan masyarkat anggota yang berusaha mengembangkan potensi diri dengan melalui jenjang pembelajaran atau pendidikan, dalam proses jenjang pendidikan jalur formall, pendidikan jalur nonformal, pendidikan jalur informal, pendidikan jalur yang baik atau amanah serta, pendidikan jenjang tertentu. 

"Barang siapa menuntut ilmu untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga" (HR. Muslim) 

Wassalamu, alaikum wr.wb,,

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel