Berjuang Untuk Mandiri Melalui Pendidikan dan Belajar Dari Pengalam yang Dijumpai
Ilmu merupakan bekal utama dalam hidup manusia, karena ilmulah yang membedakan kualitas seseorang satu dengan yang lainnya, sehingga Allah menjamin orang yang berilmu dengan mengangkat derajatnya menjadi lebih tinggi di bandingkan dengan orang yang tidak berilmu. Maka setiap orang mengharapkan kesuksesan dalam berbagai bidang apapun itu kehidupan dalam membekali diri dengan ilmu.
Belajar dalam kegigihan tik menggali sebuah ilmu sebagai bekal menyiapkan diri menghadapi berbagai problematika dalam hidup. Yang dengan melalui proses pendidikan yang baik untuk mengasa dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki seseorang, dengan maksimal dan optimal.
Tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar ia menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, Sehat, berilmu, Kreatif, Mandiri, dan Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Setiap orang tua pasti mengingkan anaknya memberikan pendidikan yang terbaik, untuk tercapainya tujuan yang di inginkan atau di dambakan dalam proses berfungsi untuk mengembangakan potensi yang ada di dalam pemikiran sang anak.
Ada tiga jalur yang mengantarkan dalam kesumsesan atau keberhasilan yaitu sbb :
Jalur Formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan terprogram yang lembaga secara berjenjang mulai tingkat, atas atau tinggi demikian pula di masa belajarnya telah ditentukan waktunya masing - masing jenjang pembelajara.
Jalur Non Formal, merupakan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sebagai penunjang untuk melengkapai dan memperkuat pendidika dalam bentuk kursus, bimbingan belajar.
Jalur Informal, merupakan pendidikan yang di peroleh dalam keluarga dan lingkunga masyarakat, peran keluarga sangat mempengaruhi diri seseorang.
Pendidikan dalam keluarga dan masyarakat, peran orang tua aangat menentukan. Ketika orang tua mampu memberikan motivasi dan mengarahkan dengan baik sekaligus menjadi contoh yang baik dengan menciptakan suasana dalam keluarga yang kondisif buat anaknya, dengan itu ia dapat berkembang baik.
Caranya dengan mengajarkan bagaimana konsep pendidikan, seperti yang di ajurkan dalam. Rasullah SAW. Yang bersabda, "Ajarilah anak - anak kalian berkuda, memanah dan berenang". Dalam sapda Rasulullah maka terbentuknya ketangguhan dengan meningkatkan kesehatan, kekuatan, stamina, keseimbangan dan ketahanan fisik dan juga membentuk sifat sabar.
Dengan meningkatkan sunah yang di ajarkan oleh nabi, di jaman modern ini tentu juga banyak aktivitas yang serupa dalam belajar. Seperti menembak, berkendara seoeda, sepakbola, juga olahraga - olahraga fisik lainnya yang menguatkan fisik, melatih konsentrasih serta ketangguhan.
Proses mendidik dengan baik sesuai dengan kondisi dan kesiapan orang tua dan anak, dengan model pendidikan saat ini yaitu sekolah reguler dengan waktu belajar pagi sampai siang. Model sekolah penuh dalam belajar di sekolah. Ada pula model pondok pesantren yang menerapkan model pendidikan yang berasrama.
Jika memilih sekolah reguler maka, banyak waktu di luar sekolah yang harus difikirkan untuk mengisi dengan kegiatan lain yang menunjang perkembangan anak untuk mandiri, Jika memilih sekah penuh waktu anak banyak dihabiskan di sekolah apalagi, Jika memilih Pondok Pesantren sudah tentu waktunya telah mengisi berbagai aktivitas dalam rangka melatih dan menumbuhkan kemandirian sang anak.
Yang terpenting sebenarnya adalah, bagaimana kesiapan orang tua untuk mendidik anak agar bisa mandiri dalam belajar, ibadah, maupun mandiri ekonomi. Yang jelas proses pendidikan harus di lakukan untuk menjadikan anak tumbuh pribadi yang mandiri. Ada pun lembaga pindidikan yang bisa di sesuaikan dengan kondisi dalam keluarga untuk mendukung pendidikan sang anak. Wallahu a'lam.
"Wahai orang - orang yang beriman, apabila dikatakan padamu, berilah kelapangan di dalam majelis - majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu apa bila dikatakan, berdirilah kamu maka berdirilah Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang - orang yang beriman di antaramu dan orang - orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. atas apa kamu kerjakan." (Q.S al-mujadilah : 11)
Belajar dalam kegigihan tik menggali sebuah ilmu sebagai bekal menyiapkan diri menghadapi berbagai problematika dalam hidup. Yang dengan melalui proses pendidikan yang baik untuk mengasa dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki seseorang, dengan maksimal dan optimal.
Tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar ia menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, Sehat, berilmu, Kreatif, Mandiri, dan Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Setiap orang tua pasti mengingkan anaknya memberikan pendidikan yang terbaik, untuk tercapainya tujuan yang di inginkan atau di dambakan dalam proses berfungsi untuk mengembangakan potensi yang ada di dalam pemikiran sang anak.
Ada tiga jalur yang mengantarkan dalam kesumsesan atau keberhasilan yaitu sbb :
Jalur Formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan terprogram yang lembaga secara berjenjang mulai tingkat, atas atau tinggi demikian pula di masa belajarnya telah ditentukan waktunya masing - masing jenjang pembelajara.
Jalur Non Formal, merupakan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sebagai penunjang untuk melengkapai dan memperkuat pendidika dalam bentuk kursus, bimbingan belajar.
Jalur Informal, merupakan pendidikan yang di peroleh dalam keluarga dan lingkunga masyarakat, peran keluarga sangat mempengaruhi diri seseorang.
Pendidikan dalam keluarga dan masyarakat, peran orang tua aangat menentukan. Ketika orang tua mampu memberikan motivasi dan mengarahkan dengan baik sekaligus menjadi contoh yang baik dengan menciptakan suasana dalam keluarga yang kondisif buat anaknya, dengan itu ia dapat berkembang baik.
Dengan meningkatkan sunah yang di ajarkan oleh nabi, di jaman modern ini tentu juga banyak aktivitas yang serupa dalam belajar. Seperti menembak, berkendara seoeda, sepakbola, juga olahraga - olahraga fisik lainnya yang menguatkan fisik, melatih konsentrasih serta ketangguhan.
Proses mendidik dengan baik sesuai dengan kondisi dan kesiapan orang tua dan anak, dengan model pendidikan saat ini yaitu sekolah reguler dengan waktu belajar pagi sampai siang. Model sekolah penuh dalam belajar di sekolah. Ada pula model pondok pesantren yang menerapkan model pendidikan yang berasrama.
Jika memilih sekolah reguler maka, banyak waktu di luar sekolah yang harus difikirkan untuk mengisi dengan kegiatan lain yang menunjang perkembangan anak untuk mandiri, Jika memilih sekah penuh waktu anak banyak dihabiskan di sekolah apalagi, Jika memilih Pondok Pesantren sudah tentu waktunya telah mengisi berbagai aktivitas dalam rangka melatih dan menumbuhkan kemandirian sang anak.
Yang terpenting sebenarnya adalah, bagaimana kesiapan orang tua untuk mendidik anak agar bisa mandiri dalam belajar, ibadah, maupun mandiri ekonomi. Yang jelas proses pendidikan harus di lakukan untuk menjadikan anak tumbuh pribadi yang mandiri. Ada pun lembaga pindidikan yang bisa di sesuaikan dengan kondisi dalam keluarga untuk mendukung pendidikan sang anak. Wallahu a'lam.
"Wahai orang - orang yang beriman, apabila dikatakan padamu, berilah kelapangan di dalam majelis - majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu apa bila dikatakan, berdirilah kamu maka berdirilah Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang - orang yang beriman di antaramu dan orang - orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. atas apa kamu kerjakan." (Q.S al-mujadilah : 11)