Iman Melahirkan Prestasi, Bekal Hidup.
Assamualaikum jumpa lagi dengan ArsilSwimm. kali ini akan membahas IIman melahirkan pres Tasi. Setiap manusia yang terlahir di dunia ini adalah juara, mengapa karna telah berhasil mengalahkan ribuan sel benih cikal bakal manusia yang masuk ke ovum. Dalam penciptaannyajuga bukan tanpa bekalitu adalah, fisik serta akal sebagai potensi tentunya bisa berkembang dengan baik jika dilakukan dengan pola pikiran yang tertentu dan benar.
Orang tua dan lingkungan sebagai penentu tumbuh kembangan potensi anak, sebagai orang tua, anak adalah amanah yang telah di berikan oleh anugrah yang maha Esa yaitu Allah swt. Tuk di asuh dan di rawat bukan tuk di lantarkan di pinggilan jalan atau di adopsi oleh orang lain.
Mendidik sang anak agar kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara serta membanggakkan pada kedua orang tua kita, agar menjadi pribadi yang sukses menjalani kehidupan di dunia dan nantinya akan di pertanggung jawapkan di akhirat. Sementara anak di lingkungan dimana - mana yang maraknya pergaulan bebas maupun teknologi yang amat canggih sekarang atau jaman now yang biasa di sebut orang.
Mengajarkan anak tuk berintegrasi kepada kehidupan atau lingkungan, selalu ada di samping mereka dan mengasuh dengan benar dituntut dalam kehidupan yang tepat untuknya baik itu lingkungan tinggal, yang harus di perhatikan oleh orang tua yaitu memahami bagaimana mendidik anak yang benar sesuai dengan perkembangan pada saat ini.
Mengajarkan sang anak dengan cara ialah dengan saat kini yang maraknya teknolohi - teknologi yang amat canggi sekarang, yang biasa di katakan oleh Ali Thalib, mengajarkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata ' Ala. Karena itu pula yang Mengantarkan kita ke tempat yang layak yaitu surga, dan selalu mengajarkan hal - hal yang baik selalu mengingatkan yang mana benar dan yang mana tidak baik.
Generasi tuk hidup pada jamannya yaitu dengan membentangi diri untuk tegar dan kokoh berpegang teguh pada agama agar tidak goyah melihat berbagai tipu daya kesenangan dunia, dengan peluang untuk melahirkan generasi yang berprestasi maka orang tua harus mengenali potenai anak yang tepat untuk memacu semangat dalam mengembangkan potensi.
Tugas orang tua itu merawat, mendidik dan memberika nasehat atau motivasi dalam hal positif, yang dapat menumbuhkan percaya diri pada sang anak untuk berprestasi. Perhatian yang dapat diberikan pada orang tua terhadap sang anak dapat berpengaruh pada motivasi sebagai pelajaran bermakna.
Ada 3 tahapan memberikan masukan pada sang anak yaitu di antaranya :
Di saat umur 1 - 7 tahun, perlakukan anak seperti raja, melayani anak dengan baik dan kasih sayang, agar anak selalu bahagia dengan perhatian yang diberikan. Maka ia akan berkembang dalam perilakunya dengan baik, kasih sayang yang kita berikan.
Di usia 8 - 14 tahun, perlakukan anak seperti tawanan yang telah memasuki tawanan atau mengawasih, remaja saatnya anak diberikan aturan dengan hak dan kewajiban yang di berikan pada sang anak agar, terbentuk sikap disiplin, dan rasa tanggung jawab terhadap dirinya sehingga segala tindakan yang dilakukan akan diperhitungkan akibat resiko.
Di usia 15 - 21 tahunan, memperlakukan anak seperti sahabat agar perkembangan usia masuk dengan usia dewasa, oleh itu anak memerlukan sahabat atau teman dekat untuk berbagi kisah keluhan atau kesalahan sehingga ada yang memberi masukan, jika orang tua tidak bisa untuk berbagi rasa keluhan atau semacamnya, maka tentunya ia akan mencari orang lain untuk menjadi sandarannnya yang lebih peduli.
Keberhasilan yang mengantarkan kesuksesan anak adalah kebanggaan dari orang tua, kesuksesan sejati bagi anak yang patut di banggakan oleh orang tua, adalah anak yang tumbuh berkembang dengan keimanan yang kokoh, akhlah yang terpuji, ibadah yang tekun dan modal pribadi, yamg mampu menghadapi berbagai tantangan yang di lalui sehingga ia menjadi pribadi yang sukses.
Untuk mewujudkan sebuah harapan besar melahirkan generasi kebanggaan yang di mulai dari orang tua yang selalu mendoaakan anaknya atau mensuport dalam berbagai keteladanan yang diberikan akan menjadi modal utama untuk termotivasi melakukan yang terbaik untuk diri dan masa depan Wallahu a' lam
Terima kasih atas kunjungan anda ArsilSwimm.
Mendidik sang anak agar kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara serta membanggakkan pada kedua orang tua kita, agar menjadi pribadi yang sukses menjalani kehidupan di dunia dan nantinya akan di pertanggung jawapkan di akhirat. Sementara anak di lingkungan dimana - mana yang maraknya pergaulan bebas maupun teknologi yang amat canggih sekarang atau jaman now yang biasa di sebut orang.
Mengajarkan anak tuk berintegrasi kepada kehidupan atau lingkungan, selalu ada di samping mereka dan mengasuh dengan benar dituntut dalam kehidupan yang tepat untuknya baik itu lingkungan tinggal, yang harus di perhatikan oleh orang tua yaitu memahami bagaimana mendidik anak yang benar sesuai dengan perkembangan pada saat ini.
Mengajarkan sang anak dengan cara ialah dengan saat kini yang maraknya teknolohi - teknologi yang amat canggi sekarang, yang biasa di katakan oleh Ali Thalib, mengajarkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata ' Ala. Karena itu pula yang Mengantarkan kita ke tempat yang layak yaitu surga, dan selalu mengajarkan hal - hal yang baik selalu mengingatkan yang mana benar dan yang mana tidak baik.
Generasi tuk hidup pada jamannya yaitu dengan membentangi diri untuk tegar dan kokoh berpegang teguh pada agama agar tidak goyah melihat berbagai tipu daya kesenangan dunia, dengan peluang untuk melahirkan generasi yang berprestasi maka orang tua harus mengenali potenai anak yang tepat untuk memacu semangat dalam mengembangkan potensi.
Tugas orang tua itu merawat, mendidik dan memberika nasehat atau motivasi dalam hal positif, yang dapat menumbuhkan percaya diri pada sang anak untuk berprestasi. Perhatian yang dapat diberikan pada orang tua terhadap sang anak dapat berpengaruh pada motivasi sebagai pelajaran bermakna.
Ada 3 tahapan memberikan masukan pada sang anak yaitu di antaranya :
Di saat umur 1 - 7 tahun, perlakukan anak seperti raja, melayani anak dengan baik dan kasih sayang, agar anak selalu bahagia dengan perhatian yang diberikan. Maka ia akan berkembang dalam perilakunya dengan baik, kasih sayang yang kita berikan.
Di usia 8 - 14 tahun, perlakukan anak seperti tawanan yang telah memasuki tawanan atau mengawasih, remaja saatnya anak diberikan aturan dengan hak dan kewajiban yang di berikan pada sang anak agar, terbentuk sikap disiplin, dan rasa tanggung jawab terhadap dirinya sehingga segala tindakan yang dilakukan akan diperhitungkan akibat resiko.
Di usia 15 - 21 tahunan, memperlakukan anak seperti sahabat agar perkembangan usia masuk dengan usia dewasa, oleh itu anak memerlukan sahabat atau teman dekat untuk berbagi kisah keluhan atau kesalahan sehingga ada yang memberi masukan, jika orang tua tidak bisa untuk berbagi rasa keluhan atau semacamnya, maka tentunya ia akan mencari orang lain untuk menjadi sandarannnya yang lebih peduli.
Keberhasilan yang mengantarkan kesuksesan anak adalah kebanggaan dari orang tua, kesuksesan sejati bagi anak yang patut di banggakan oleh orang tua, adalah anak yang tumbuh berkembang dengan keimanan yang kokoh, akhlah yang terpuji, ibadah yang tekun dan modal pribadi, yamg mampu menghadapi berbagai tantangan yang di lalui sehingga ia menjadi pribadi yang sukses.
Untuk mewujudkan sebuah harapan besar melahirkan generasi kebanggaan yang di mulai dari orang tua yang selalu mendoaakan anaknya atau mensuport dalam berbagai keteladanan yang diberikan akan menjadi modal utama untuk termotivasi melakukan yang terbaik untuk diri dan masa depan Wallahu a' lam